Assalamualaikum
:)
Postingan
ini semacam curhat yaa. Ini tentang keinginan-keinginan kurang pantas
yang seringkali saya minta kepada setiap orang. Setiap kali bertemu
dan bercakap dengan orang, pasti saya selalu mengutarakan keinginan
ini, meski tak melalui kata yang terucap. Eh salah... bukan hanya
saat bertemu atau bercakap saja, tapi setiap saat. Coba bayangkan,
bagaimana jika semua orang seperti saya?
Mungkin
pembaca belum bisa membayangkan, karena saya belum memberitau
keinginan-keinginan kurang pantas itu. Baiklah... ada beberapa
keinginan yang saya utarakan kepada setiap orang, tapi tidak melalui
kata yang terucap langsung. Beberapa diantaranya adalah :
- Hormati saya!
- Hargai saya!
- Perhatikan yang saya lakukan!
- Dengarkan yang saya ucapkan!
- Jangan marah kepada saya!
- Jangan potong kalimat saya!
- Senyumlah kepada saya!
- Sapa saya setiap kali bertemu!
- Berbuat baiklah kepada saya!
- Jangan cemberut di hadapan saya!
Oww...ternyata
itu bukan keinginan, tapi perintah. Perintah kepada setiap orang yang
saya kenal atau tidak. Setuju kalau saya ini orang yang tidak baik?
Setuju untuk menjauhi saya saja daripada berteman dengan saya?
Setuju? Itu wajar.
Saya
memerintah setiap orang setiap saat dengan contoh kalimat seperti
diatas. Apa? Jahat? Iyaa, saya memang jahat. Saya merasa tidak pantas
untuk tidak dihormati, tidak dihargai, tidak diperhatikan dan lain
sebagainya. Siapa saya? Pantas saya memerintah seperti itu? Saya
merasa pantas-pantas saja. Apa yang membuat saya tidak pantas? Tidak
ada! Saya pantas memerintahkan hal-hal diatas kepada siapapun. Kepada
teman, sahabat, semuanya.
Bagaimana
anggapan pembaca jika orang yang dimaksud diatas benar-benar diri
saya? Rasanya banyak yang akan bilang,”Anda jahat sekali” atau
“Anda bukan orang yang baik” atau “Saya tidak mau kenal dengan
Anda lagi”. Wah... bisa-bisa saya benar-benar akan sendiri. Tidak
punya teman, sahabat, saudara. Enak? Jelas tidak enak.
Sayangnya,
orang diatas memang saya. Tapi, betapa Allah Maha Baik. Dengan
kepribadian tidak baik seperti ini, masih ada yang mau berteman,
bersahabat dan bersaudara dengan saya. Dengan kepribadian yang jelek
seperti ini, masih ada yang mau membantu saya ketika sedang mengalami
kesulitan. Dengan kepribadian yang jelek ini, masih saja ada yang mau
mendoakan saya. Betapa Allah Maha Besar.
Bagaimana
dengan kawan-kawan semua? Seperti saya jugakah kepribadiannya? Saya
yakin tidak ^^. Jika Anda bertemu dengan saya, tolong ajari saya cara
untuk tidak menjadi orang yang menyebalkan seperti sekarang. Saya
minta tolong untuk diajari. Karena rasanya belajar sendiri itu tidak
enak. Terima kasih saya ucapkan sebelumnya atas kebersediaan Anda
untuk mengajari saya menjadi orang yang lebih baik. Terima kasih ;)