Tau semua sama binatang landak kan? Kulit yang berduri menjadi ciri khasnya. Pertanyaan saya, bagaimana cara mereka berpelukan yaa? Bagaimana cara seorang ibu landak mengungkapkan rasa sayangnya melalui pelukan kepada anaknya?
***
Saat musim dingin, beberapa hewan melakukan aktivitas rutin tiap tahun yaitu hibernasi. Landak termasuk hewan yang tidak memiliki ritual tahunan seperti itu. Mereka biasanya mencari tempat untuk menghangatkan badan, misalnya di tempat-tempat yang sempit. Namun, hal itu tak berhasil membuat suasana semakin hangat. Bahkan sudah ada beberapa dari mereka yang mati kedinginan. Karena semakin lama jumlah mereka semakin sedikit, akhirnya mereka memutuskan untuk berpelukan agar dapat mengurangi rasa dingin yang sedari tadi berhasil menusuk-nusuk tulang mereka hingga terasa nyeri. Sayangnya, solusi tersebut malah membuat kulit mereka lecet terkena duri yang menempel pada tubuh temannya. Mereka mencoba mencari solusi lain sebelum lebih banyak lagi korban hawa dingin tersebut. Sayang sekali, satu-satunya cara agar mereka dapat bertahan hidup adalah dengan berpelukan, saling berdekatan satu sama lain. Mereka melakukannya sekalipun harus lecet-lecet. Mungkin mereka berpikir, "Mending lecet kayak gini daripada mati kedinginan". Langkah yang mereka ambil tepat sekali. Memilih untuk tetap berjamaah agar bisa terus melanjutkan kehidupan mereka masing-masing.
Kita sebagai umat Islam juga harusnya begitu. Sudah menjadi keniscayaan bahwa kita juga akan mengalami hal yang sama dengan landak. Dalam jama'ah, pastilah ada saja yang akan membuat hati kita lecet. Mungkin karena kesalahan teman atau lainnya. Namun, kita harus tetap berjamaah untuk mendapatkan pahala yang lebih besar dan manfaat yang tak kalah besarnya. Karena cita-cita kita, umat muslim, hanya dapat dicapai bersama-sama dengan jama'ah. Karena akan tetap ada pahala dan barokah sekalipun keputusan atau langkah-langkah yang diambil kurang atau tidak tepat, asalkan berjamaah :)

Surabaya
18 Muharram 1435

Sambil nungguin temen ngprint, ngomongin dosen yuuuk :p
Selama hidup kurang lebih dua tahun di jurusan ini, saya baru kemaren berkesempatan mengenal sosok dosen keren ini. Namanya Pak Refdinal, dosen biokimia ITS. Begitu ramah orangnya dan sepertinya akan menyenangkan jika bisa TA dengan beliau. Sayangnya sudah booking dosen lain #eh. Selain perawakannya yang menyenangkan, sepertinya hobi beliau ngutek-ngutek organisme mikroorganisme alias merekayasa genetikanya. Sepertinya bakal seru sekali :3
Hal yang membuat saya tertarik untuk membuat tulisan tentang beliau adalah kalimatnya waktu itu, "Saya suka sekali merekayasa gen bakteri". Yup! Lagi-lagi saya menemukan orang yang bekerja sesuai passion. Tidak akan terasa waktu yang kita lalui bersama kegiatan itu ketika kita benar-benar menyukainya. Pernahkah melihat anak kecil lelah bermain? Seperti itulah ketika kita sedang beraktivitas sesuai dengan passion. Waktu seakan berlalu begitu cepatnya. Energi juga seakan tak pernah habis saat itu. Saat kita sedang ber-passion ria :3

Surabaya
28 Dzulhijjah1434 H