Ikut-ikutan Nulis Tentang Ajang Ratu Sejagad

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum :)
Tulisan ini hanya mencoba untuk mereview informasi yang saya dapatkan dari sini. Agak miris juga masih ada yang nanya, “Kenapa ditolak kan sudah nggak ada bikini?” padahal sudah banyak tokoh yang mengeluarkan pendapatnya melalui media massa.
Indonesia lagi rame-ramenya 'ngomongin' Miss World. Sudah banyak individu maupun organisasi yang menolak digelarnya acara di Indonesia meskipun tidak sedikit juga yang mendukungnya. Pihak pro beralasan acara Internasional ini akan memberikan manfaat kepada Indonesia dari segi promosi pariwisata dan lain-lain. Beberapa pihak kontra setuju dengan hal ini, namu menurut mereka masih lebih banyak mudharatnya daripada manfaat yang bisa didapatkan oleh bangsa ini. Ada juga yang berpendapat bahwa mudharat yang akan didapatkan sudah pasti namun manfaat belum terlihat.
Bapak Hary Tanoesoedibjo bersama istri menjadi salah satu pihak penting dalam pelaksanaan acara ini karena menurut berita ajang kecantikan ini akan disiarkan secara langsung oleh MNCTV, sebuah perusahaan televisi Indonesia dengan Bapak Hary sebagai CEO. Istri bapak Hary, Ibu Liliana, bahkan menjadi 'model' salah satu iklan ajang ratu sejagad ini.
Beberapa hari yang lalu dalam sebuah aksi teatrikal di depan MNC Tower, Bapak Hary Tanoesoedibjo dihukum mati oleh ketua FPI, Habib Rizieq. Sedangkan istri HT mendapatkan surat dari MIUMI agar beliau tidak mengerahkan medianya untuk mendukung acara yang lebih banyak mengandung mudharat ini.
Menurut Dr. Daoed Yoesoef, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (1977-1982), ajang tersebut manipulasi dan dehumanisasi perempuan dalam iklan. Pihak yang akan diuntungkan dengan diselenggarakannya acara ini adalah pihak pebisnis karena perempuan dan media massa adalah alat yang paling efektif untuk meningkatkan minat beli masyarakat. Ya! Iklan dengan kemasan libido seperti ini akan lebih banyak menarik perhatian. Disinilah letak komersialisasi dan eksploitasi perempuan. Mereka dibayar untuk tampil di depan umum (televisi, majalah, dsb) menggunakan produk bisnis yang bahkan sama sekali tidak ada hubungannya dengan perempuan karena tidak hanya perusahaan kosmetik yang akan menggunakan jasa mereka. Sudah sering kita lihat iklan-iklan di TV yang menggunakan perempuan sebagai daya tariknya meski produk tersebut tidak identik dengan perempuan.
Selain itu, ajang seperti ini hanya akan merendahkan martabat perempuan karena mereka lebih banyak dinilai dari segi kecantikannya daripada aspek lainnya. Kecantikan perempuan menjadi lebih sempit maknanya karena dibatasi oleh kecantikan fisik saja. Kami para perempuan akan semakin beranggapan bahwa jika ingin dihargai banyak orang harus terlihat cantik secara fisik, masalah kepribadian itu urusan belakangan. Padahal cantik itu begitu luas pengertiannya dan yang paling utama adalah kecantikan hatinya :3
Menurut perkembangan terbaru, pihak penyelenggara ajang ratu sejagad ini akan merevisi surat perijinannya. Mereka tidak akan meenyelenggarakan acara ini di luar pulau Bali. Acara full akan diselenggarakan di pulau dewata tersebut dari tanggal 8-28 September 2013. Demi terselenggarakannya acara ini, panitia telah mengubah setidaknya dua hal dari rencana awal: Bikini diganti dengan sarung Bali dan tempat pelaksanaan acara. Meski mayoritas penduduk pulau Bali adalah Hindu (karena memang mayoritas pihak kontra beranggapan bahwa yang paling tidak suka dengan acara ini adalah pemeluk Islam) tetap saja seharusnya ajang ini tidak diselenggarakan. Karena tidak hanya berkaitan dengan agam, tetapi etika juga. Mau ta perempuan dijadikan salah satu objek pariwisata? :)
Eh ada usul ini dari salah mbak di kampus saya. Bagaimana kalau ajang tersebut diganti dengan ajang "Mas World"? 


Surabaya

2 Dzulqa'dah 1434 H

0 komentar:

Posting Komentar

Kolom dibawah ini cukup kan untuk menampung kata-kata inspirasimu? ^_^