Pasangan: 'Pas' di 'Angan'

http://hdwallsource.com/

Pemuda/i umur 20an biasanya suka berangan-angan tentang pasangan yang sudah ditakdirkan untuknya. Ada yang sudah menggandeng seseorang yang ia kira adalah takdirnya. Ada juga yang masih bersabar menjaga hati untuk si dia yang juga sedang menjaga hati untuknya. Meski berbeda status, mereka tetap sama-sama sedang berangan-angan. Yang sudah punya gandengan bertanya-tanya, “Mungkinkah dia jodohku?”. Yang masih sendiri bertanya-tanya, “Siapakah kau wahai takdirku?”.
Berangan-angan tentang pasangan, paling seru bagi yang masih jomblo. Kenapa? Karena mereka (kami, sih) sama sekali belum punya gambaran seperti apa pasangan mereka (kami, sih). Berbeda dengan yang sudah punya gandengan, setidaknya mereka sudah punya bayangan tentang pasangannya. Bagi jomblo, angan-angan tentang pasangan ini tidak akan ada habisnya. Terlebih bagi yang belum serius mencari ‘target’, bayangan tentang pasangan bisa sangat bervariasi. Mulai dari manusia normal hingga yang serupa alien (ya kali). Mulai dari orang-orang sekitar hingga bintang hollywood nun jauh tak terjangkau disana wkwkw. Jomblo memang banyak maunya, beda sama yang sudah punya gandengan. Mereka cenderung lebih realistis :P
Karena pada kata ‘pasangan’ ada kata ‘pas’, maka yang tidak ‘pas’ hanya akan jadi ‘angan’. Selanjutnya mereka akan melayang terbang bebas, menghilang entah kemana. Dan tergantikan oleh dirinya yang sekarang ada di sampingmu dan memenuhi anganmu. Penuh, hingga tak ada tempat untuk yang lain J
Pasangan, ‘pas’ di ‘angan’. Sebelum penghuni langit dan bumi menyatakan sah atas ikatan yang terjalin diantara dua orang manusia, tidak akan pernah ada yang pas di angan. Sebelum ijab dan qobul itu diucapkan, masing-masing masih bertanya-tanya sambil memantapkan hati. Tetapi, ketika seluruh penghuni langit dan bumi mengucapkan ‘sah’ atas hubungan yang terjalin, mungkinkah dia belum pas dalam anganmu? Setelah kedua orang tua, keluarga, saudara, tetangga, sahabat, teman berbahagia atas kesahan hubungan kalian, akankah masih ada yang kurang pas dalam anganmu? Bahkan agamamu pun telah genap, pas! Dan Allah telah menghalalkan yang sebelumnya haram kalian lakukan. Apalagi yang kurang? Tentu semuanya sudah ‘pas’ di ‘angan’ :D

Note: Maafkan atas tulisan hasil pemikiran sotoy dari jomblo ini. Hanya ingin mengajak bersabar untuk dia yang juga bersabar untuk kita. Bersabar untuk yang ‘pas’ menurut Allah bukan menurut kita. Jika tulisan di atas tidak bisa menyampaikan ajakan saya, setidaknya saya sudah menyampaikannya melalui ‘note’ mini ini wkwkw. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca blog saya. Terima kasih banyak J


Rumah, 20.01.2015 | Dyah Oktavia

0 komentar:

Posting Komentar

Kolom dibawah ini cukup kan untuk menampung kata-kata inspirasimu? ^_^