Assalamu’alaikum
J
“Prosesnya lebih cenderung
evousioner, tapi dampaknya selalu bersifat revolusioner.”
Kalimat diatas adalah cuplikan yang saya ambil
dari buku “Dari Gerakan ke Negara”-nya Anis Matta. Proses untuk menjadi manusia
yang “berpikir dengan akal sehat” akan membutuhkan waktu yang sangat lama,
tetapi dampak yang akan ditimbulkan akan cepat dirasakan oleh dirinya sendiri
maupun oleh orang-orang sekitar. Ya! Butuh waktu yang lama, dan yang lebih
penting butuh kesabaran.
Di jaman yang serba instan ini, banyak orang
termasuk saya yang ingin hidup dengan nyaman dan semua kebutuhan (sinonim:
keinginan) bisa langsung dinikmati dalam waktu yang tidak lama. Pemikiran yang
kritis misalnya.
Saya ingin sekali menjadi orang yang tau banyak
hal, yang bisa kritis terhadap segala hal (sesuai dengan porsinya) dan bisa
menyumbangkan ide-ide luar biasa sebagai solusi dari permasalahan bagi
orang-orang sekitar ataupun bagi suatu organisasi. Sayangnya, saya tidak bisa
(=tidak mau) bersabar. Maunya yang instan-instan saja. Baca 1 atau 2 buku
langsung bisa ngomong cas cis cus.
Dan saya juga bermasalah dengan niat. Niatnya lebih
ke arah ingin mendapatkan pujian, bukan menyumbangkan pemikiran untuk
mendapatkan solusi yang tepat atas suatu permasalahan. Ya! Saya masih
bermasalah dengan niat yang tak kunjung bisa “benar”. Satu pertanyaan muncul: “Kapan
saya bisa naik kelas jika ujian niat ini belum bisa saya selesaikan dengan baik?”
Pertanyaan yang lumayan bikin sesak.
dan sudah tau prosesnya itu bersifat
evolusioner, tetapi masih saja sempat menonton film gak jelas sejenis “First ****”. Hadeeehhh… seneng banget jadi orang
geje -__________-
Bismillahirrahmanirrahim… Mari mulai berbenah! :)
Surabaya
28 Rajab 1434 H
2 komentar:
Numpang mampir ke sini, keep post! :D
Udah lama nggak mampir hehe
Posting Komentar
Kolom dibawah ini cukup kan untuk menampung kata-kata inspirasimu? ^_^