Dudu

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Perkenalkan teman baru saya bernama Dudu. Anggap saja ia berwujud seorang anak ayam mungil berwarna kuning dan sangat imut sekali. Matanya masih bening, begitu juga hatinya. Kakinya juga masih bersih, belum kemana-mana dia. Dan saya pasti akan mengajaknya jalan-jalan entah kapan enatah kemana. Saya usahakan dia mengenal dunia luar. Tidak hanya bertapa dalam sarangnya dalam kesendirian yang sunyi (emang ayam hidup di sarang?).
Dudu, yang saya tau, dia tidak suka jika melihat saya menjahati orang lain. Saya memperkenalkan dia sebagai teman baru, padahal dia sudah lama sekali menemani saya baik dalam suka maupun duka #apaiya. Hanya saja saya ingin memperkenalkannya sebagai teman baru. Ya, suka-suka saya lah ya.
Dudu suka sekali menulis diary. Dan saya suka membacanya, banyak rasa yang saya temui disana. Senang, sedih, galau dan banyak lagi. Suatu ketika saya berpikir untuk membaginya bersama kalian. Dudu bilang, “Boleh-boleh saja. Terserah kau saja.” Oke, karena sudah mendapat restu Dudu saya tidak akan segan-segan meng-copy diary dan mempostingnya di blog ini. Mungkin bukan hanya isi diarynya, tapi juga aktivitas dalam kesehariannya yang unik (menurut saya), juga komentar-komentarnya atas kelakuan saya yang dianggapnya bejat, tak senonoh, sadis dan lain sebagainya. Yah kita lihat saja nanti lah.
Pada akhirnya saya harus pamit untuk nyuci baju. Separohnya sudah dicuci mbak penjaga laundry, separohnya saya tangani sendiri. Berbagi itu memang menyenangkan J
           
Surabaya

18 Rabi’ul Akhir 1435 H

0 komentar:

Posting Komentar

Kolom dibawah ini cukup kan untuk menampung kata-kata inspirasimu? ^_^