Hawa
nafsu diidentikkan dengan suatu hal yang negatif. Hal itu wajar saja. Pengertian
hawa nafsu yang terdapat dalam firman Allah SWT dan sabda Rasulullah SAW juga
merujuk kepada suatu hal yang tidak baik.
“Dan adapun orang-orang yang takut
kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)” (Q.S.
An-Nazia’at 40- 41.)
Diriwayatkan
melalui Imam Shâdiq bahwa Rasulullah saw bersabda: “Waspadalah terhadap hawa uafsu kalian sebagaimana kamu sekalian
waspada terhadap musuh. Tiada yang lebih pantang bagi manusia daripada
mengikuti hawa, nafsu dan ketergelinciran lidah yang tak bertulang.”
Sekedar
ingin berbagi cerita tentang aktivis dakwah di kampus saya. Selama bulan
Ramadhan dan bahkan beberapa bulan sebelum bulan penuh berkah ini tiba, mereka
disibukkan oleh agenda besar organisasi mereka yang diberi nama “Ramadhan di
Kampus”. Sekalipun dalam keadaan libur, mereka akan tetap berada di kampus,
merelakan kehangatan bersama keluarga di rumah demi amanah besar ini. Ada 21
acara yang akan sangat menyita waktu mereka dari mulai persiapan hingga pasca
acara itu terlaksana. Ya! Mereka pasti sangat sibuk sekalipun jumlah panitia
tidak sedikit.
Teman-teman
saya yang hebat ini selalu bisa mengambil hikmah dari setiap amanah yang mereka
emban. Termasuk juga amanah besar ini. Bagi mereka, amanah yang menyita banyak
waktu ini akan menjaga mereka dari kesibukan-kesibukan lain yang tidak
berpahala atau bahkan menambah daftar dosa yang tertulis di buku amal mereka. Dengan
adanya syuro’ (rapat) yang setiap hari memenuhi agenda mereka dan acara yang
begitu banyak, hal-hal yang biasa dilakukan oleh mahasiswa yang sedang libur—seperti
tidur, nonton film, ghibah (gosip) dll—tidak akan bisa mereka lakukan karena sedikitnya
waktu luang yang dimiliki. “Begitulah cara Allah SWT menjaga kami,” begitu kata
mereka.
Dengan
kesibukan yang positif kita bisa menahan hawa nafsu yang bisa berdampak buruk
terhadap pahala puasa kita. Itu tips dari teman-teman aktivis dakwah untuk
menjaga hawa nafsu kita selama dan setelah bulan Ramadhan.
Banyak
sekali kesibukan positif yang bisa kita lakukan, misalnya:
1. Menghafal Al-Qur’an
2. Tilawah atau tadarus
3. Dzikir
4. Membantu Ibu memasak
5. Membaca buku
6. Membantu adik atau anak belajar
7. Menyelesaikan tugas atau kewajiban
8. Silaturrahim ke rumah kerabat atau sahabat
9. Ikutan ngaBLOGburit bersama ratusan blogger lainnya (yang ini wajib!)
10. dll
2. Tilawah atau tadarus
3. Dzikir
4. Membantu Ibu memasak
5. Membaca buku
6. Membantu adik atau anak belajar
7. Menyelesaikan tugas atau kewajiban
8. Silaturrahim ke rumah kerabat atau sahabat
9. Ikutan ngaBLOGburit bersama ratusan blogger lainnya (yang ini wajib!)
10. dll
Sekian
tipsnya, semoga bermanfaat :)
Tulisan juga tersedia di: http://dyahoktavia.blogdetik.com/2013/07/15/meniru-cara-allah-swt-menjaga-aktivis-dakwah-kampus/
Tulisan juga tersedia di: http://dyahoktavia.blogdetik.com/2013/07/15/meniru-cara-allah-swt-menjaga-aktivis-dakwah-kampus/
0 komentar:
Posting Komentar
Kolom dibawah ini cukup kan untuk menampung kata-kata inspirasimu? ^_^