Petir: Sumber Ketakutan dan Harapan


Assalamualaikum :)
Selamat pagi. Semoga kita selamat pagi ini dan seterusnya. Semoga bisa mensyukuri hari ini karena jarang ada yang bisa bersyukur disaat-saat UAS seperti saat ini. Mengeluh itu hal wajib sepertinya. Tapi, mari sekali lagi (dan terus) mencoba untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Buka-buka majalah Suara Hidayatullah alhamdulillah menemukan sebuah artikel yang bagus. Memang edisi majalah ini sudah sangat lama, yaitu edisi bulan Rabiul Akhir 1433 (Maret 2012). Tapi, ilmu yang ada di dalamnya tetap dan pasti kita butuhkan. Jadi, sebaiknya kita tidak 'mengejek' sumber-sumber ilmu yang sudah 'tua'. Karena pasti kita butuh informasi yang ada didalamnya.

Suara Hidayatullah halaman 32

Sebuah artikel berjudul “Petir Sumber Ketakutan dan Harapan” akan saya tulis insya Allah persis seperti yang ada di majalah Suara Hidayatullah halaman 32. Begini artikelnya:

Saat hujan deras langit tiba-tiba menyala. Selang beberapa detik kemudian disusul oleh suara yang menggelegar seperti dentuman bom berdaya ledak tinggi. Tidak jarang bagi anak keil maupun orang dewasa merasa takut dan cemas saat mendengar suara tersebut.
Gejala alam di atas lazim disebut petir atau halilintar. Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi atau awan antar awan yang bermuatan listrik positif (+) dan negatif (-). petir lebih sering terjadi saat musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.
Harun Yahya, seorang ilmuwan muslim asal Turki, dalam website-nya menulis bahwa kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Sambaran kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Sambaran kilatan petir memiliki kecepatan 96.000 km/jam. Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit listrik di negara mana pun.
Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt.
Dalam ayat-ayat tentang petir Allah SWT menghadirkan petir pada umat manusia sebagai sumber harapan dan takut. “Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.” (Ar-Ra'd [13] : 12)
Sumber harapan karena petir menghasilkan molekul nitrogen yang sangat dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan untuk menunjang hidupnya. Dengan demikian keseimbangan alam ini tetap terjaga, karena manusia juga sangat membutuhkan tumbuh-tumbuhan dalam kehidupannya.
Sumber rasa takut karena sifat-sifat yang dimiliki petir sangat membahayakan jiwa manusia jika tersambar kilatannya. Seringkali kita dengar atau kita saksikan adanya manusia yang meregang nyawa setelah tersambar petir. Sebelumnya juga telah ada manusia-manusia yang menjadi korban sambaran petir, seperti yang menimpa kaum Nabi Musa 'alaihisssalam. Peristiwa ini terekam dalam Al-Qur'an.
Dan ingatlah ketika kamu berkata,'Wahai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan jelas,' maka petir menyambarmu, sedang kamu menyaksikan. Kemudian, Kami membangkitkan kamu setelah kamu mati, agar kamu bersyukur.” (Al-Baqarah [2] : 55-56)
Setiap muslim dianjurkan untuk berdoa ketika kilatan petir tengah menyala-nyala. Berikut adalah doanya yang menurut Al-Albani sebagai Hadist mauquf yang sahih sanadnya:
Subhanalladzi yasabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih” (Mahasuci Allah yang petir dan malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).

Begitulah artikelnya. Dan yang saya tau, petir tidak hanya menghasilkan molekul nitrogen yang berguna bagi tumbuh-tumbuhan, tapi juga bisa memperbanyak ozon. Oksigen (O2) yang ada di udara jika terkena sambaran petir akan terputus ikatannya dan menabrak O2 yang lain, sehingga akan terbentuk O3 (ozon). Begitulah Allah menciptakan segala sesuatu, pasti ada manfaatnya. Sekian untuk hari ini. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Sukses untuk kita semua :)

Surabaya
27 Syafar 1434 H

0 komentar:

Posting Komentar

Kolom dibawah ini cukup kan untuk menampung kata-kata inspirasimu? ^_^