Assalamualaikum
:)
Senyum
hangat saya untuk kelian semua para pembaca setia dan pambaca baru
tulisan-tulisan di blog ini. Semoga doa-doa yang kita panjatkan
disaat hujan seperti sekarang ini cepat terwujud (jika itu yang
terbaik). Aamiin :D
Hari
ini alhamdulillah saya tidak hanya nyepi di rumah seperti
kemarin-kemarin. Hihi. Karena sejak tadi pagi sekitar jamm 10.00 WIB
sampai sekitar jam 15.00 WIB saya bersama adik sepupu pergi ke sebuah
pondok. Ya! Pondok Jus yang lumayan jauh dari rumah (karena di dekat
tidak ada toko-toko yang mewah seperti itu, adanya warung-warung
kecil seperti di keputih, hehe). Niat pertama adalah untuk
mengerjakan tugas revisi jurnal praktikum dan mencari referensi untuk
mengerjakan tugas mata kuliah organisasi dan manajemen laboratorium
sambil nge-jus. Wenaaakkk :D
www.tumblr.com
Bukan
tentang tugas-tugas tak diharapkan yang ingin saya tulis disini,
bukan juga tentang jus alpukat yang enak itu, tapi tentang asap rokok
yang sangat mengganggu dari pagi hingga sore. Eeeerrr... -________-
Jus
buah adalah minuman yang menyehatkan. Semua tau kan yaa tentang fakta
itu? Okee lanjuuut. Kalau boleh saya simpulkan, orang-orang yang
berkunjung kesana adalah mereka yang ingin menikmati minuman yang
segar dan menyehatkan tersebut. Pertanyaannya, kenapa masih merokok
yaa? Apakah karena merokok itu adalah hobi mereka? Atau bahkan sudah
menjadi kebutuhan? Banyak hal yang bisa dibahas dari kejadian ini.
Tapi, saya ingin membahasnya dari segi niat. Niat meminum jus.
Dikaitkan dengan niat-niat yang lain dalam keseharian saya.
Sebenarnya
agak malu sih memposting tulisan ini, karena uuummm... tulisan ini
semacam curhat. Ehhemm...okee lanjut saja. Tentang niat. Saya selalu
bermasalah dengan niat. Karena (mungkin) kebiasaan, jadinya niat saya
jarang lurus dan itu berlaku untuk semua yang saya lakukan. Niat
ibadah misalnya, seringkali masih berorientasi pada kehidupan dunia.
Niat belajar juga begitu. Tapi, alhamdulillah... niat saya ke Pondok
Jus insyaAllah lurus yaitu untuk menikmati minuman yang menyehatkan
tersebut karena rasanya sudah lama tidak menikmatinya.
Sungguh...nikmatnya tiada tara :D.
Uuummm...
tulisan sudah sehalaman lebih begini, padahal intinya baru tersentuh
sedikit. Okee, to the point saja yaa. Seringkali niat saya melakukan
sesuatu tidak sesuai dengan seharusnya, mungkin hampir sama dengan
mas-mas dan bapak-bapak yang merokok di Pondok Jus tadi. Jika niatnya
minum jus adalah untuk kesehatan, tentu mereka tidak akan merokok,
terlepas dari kebiasaan, hobi ataupun kebutuhan mereka terhadap
rokok. Setidaknya mereka tidak merokok di tempat yang menyediakan
minuman sehat tersebut. Sama seperti saya. Seringkali niat tidak
sinkron dengan yang dilakukan. Misal, belajar tidak untuk mendapatkan
ilmu, tapi mendapat pekerjaan. Ibadah, bukan untuk mendapat ridho
Allah, tapi orientasinya adalah dunia. Dunia? Iyaa, misalnya agar
tidak mendapat kesulitan saat kuis. Hummm...
Dan
berita buruknya saya belum menemukan ramuan yang bisa meluruskan
niat. Mungkin kawan-kawan punya. Boleh deh sharing di kolom komentar
:D.
Probolinggo
12
Syafar 1434 H
6 komentar:
jus komentar
Wuhuhuhu...akhirnya yang kebelet pengen komen bisa komen juga :D
ternyata orang yang dimaksud itu saya -_-"
Lah kan emang Mas Didik yang dari kemaren maksa buat komen :D
gak, cuma memastikan fungsionalitas sebuah blog bisa berfungsi dengan fungsi yang semestinya
Oh begitu... Baiklah terima kasih :D
Posting Komentar
Kolom dibawah ini cukup kan untuk menampung kata-kata inspirasimu? ^_^